SUKOWIDI-Untuk mengantisipasi adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang belakangan menyebar di sejumlah Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.Pemerintah Desa Sukowidi,Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan melalui Dinas Peternakan dan Perikanan melakukan sosialisasi kepada pemilik ternak hewan tentang bahayanya penyakit PMK. Selasa (24/05/2022).

Narasumber pada kegiatan sosialisasi dari Dinas Peternakan dan Perikanan adalah Drh.Santi Trisnawati dan Maria Surayani, SE. PMK atau dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae adalah penyakit hewan menular berisIfat akut yang disebabkan oleh virus.

PMK termasuk penyakit sangat menular yang menyerang semua hewan berkuku belah atau genap. Hewan yang mungkin tertular PMK seperti sapi, kerbau, babi, kambing, domba, hingga hewan liar semacam gajah, rusa, dan lain sebagainya.

Gejala klinis penyakit PMK bisa bervariasi antar individu hewan ternak. Pada ternak sapi, penyakit PMK bisa tampak sangat jelas. sapi yang terserang PMK akan terlihat mengalami gejala lemas, demam tinggi, tidak mau makan, atau masih mau makan tetapi kesulitan mengonsumsi makanan, hingga terjadi penurunan produksi susu (sapi perah).Peternak yang menemukan sejumlah gejala PMK disarankan segera melapor kepada dokter hewan atau petugas dinas peternakan setempat.